Kurikulum Tahfizh Ma’had Abdullah Ibnu Mas’ud

Mustawa/Tingkatan Program Tahfizh di Ma’had Abdullah Ibnu Mas’ud dibagi menjadi 4 tingkatan, yaitu Mustawa Pemula/Persiapan, Mustawa Tahfizh dan Muroja’ah, Mustawa Tajwid/Tahsin, dan Mustawa Sanad. Berikut kami uraikan perinciannya:

A. Mustawa Pemula/Persiapan
✅ Perbaikan bacaan dan tajwid santri sebelum memasuki halaqoh tahfizh dan murojaah
✅ Menghafal Surat Al-Fatihah Sampai Surat Al-a’la (Tidak Lebih), Dan Latihan Murojaah Dengan Cara Yang Benar
✅ Santri mempelajari dasar tajwid dengan metode TALQIN
✅ Program ini berjalan selama 1 bulan, dan waktunya bisa bertambah sesuai kebutuhan dan kemampuan santri.

B. Mustawa Tahfizh dan Muroja’ah
1️⃣ Metode Hafalan dan Muroja’ah
▪️ Fleksibel : Program tidak terpengaruh oleh hambatan-hambatan seperti ketidakhadiran dan keterlambatan santri.
▪️ Menyeluruh : program dapat diikuti oleh seluruh santri.
▪️ Realistis : Memungkinkan untuk dilaksanakan di Ma’had.

2️⃣ Program Hafalan 30 Juz
➡️ Surat Yasin – An-Naas, akan mendapat Sertifikat Seperempat Akhir Al-Qur’an
➡️ Surat Maryam – Fathir, akan mendapat Sertifikat Seperempat ketiga Al-Qur’an
➡️ Surat Al-A’rof – Al-Kahfi, akan mendapat Sertifikat Seperempat kedua Al-Qur’an
➡️ Surat Al-Fatihah – Al-An’am, akan mendapat Sertifikat Seperempat Pertama Al-Qur’an.

⏱️ Waktu Program : ± 3 Tahun
🗓️ Jumlah hari aktif belajar : 4 Hari (Selasa – Jum’at)
🎯 Target Hafalan Harian : Tsumun (Sekitar 1 Halaman)
🎯 Target Hafalan Bulanan : ± 1 Juz

3️⃣ Metode Mustawa Tahfizh
✅ Santri memulai hafalan dari surat An-Naas – Al-Fatihah
✅ Santri diberikan Muqorror wajib harian dengan memperhatikan hal berikut:
✒️ Santri mampu menghafal target yang diberikan
✒️ Menyesuaikan dengan waktu menghafal yang telah ditentukan
✒️ Menyesuaikan dengan Latar belakang santri (Apakah sebslumnya pernah menghafal dan belajar di pesantren), sehingga target yang diberikan dapat disesuaikan.
✅ Santri membaca dan mentashih Muqorror yang akan disetorkan kepada Syaikh.
✅ Santri memulai menghafal muqorror harian dengan tikror (pengulangan)
✅ Santri mengangkat suara ketika menghafal
✅ Santri menghafal dengan tenang sehingga tetap memerhatikan hukum tajwid
✅ Santri menyetorkan hafalannya kepada diri sendiri atau kepada teman yang berada di dekatnya, kemudian menyetorkan hafalannya ke syaikh dengan lancar
✅ Santri tidak diperbolehkan berpindah ke target/muqorror baru kecuali dengan izin syaikh

4️⃣ Metode Mustawa Muroja’ah
↘️ Hafalan harian dibagi menjadi 2 : Hafalan baru dan lama
↘️ Santri menyeimbangkan antara hafaln baru dan muroja’ah (hafalan lama) dan merutinkan wirid harian dengan cara :
📌 Konsisten menjalankan program muroja’ah harian dengan target tertentu dengan tidak terputus
📌 Muroja’ah individu tanpa melihat mushaf
📌 Muroja’ah berpasangan dengan teman dibawah pengawasan Syaikh
↘️ Mengontrol santri Ketika muroja’ah adalah perkara yang sangat penting. Pengontrolan santri Ketika muroja’ah dilakukan dengan cara :
📌 Membuat program khusus bagi para santri yang telah menyelesaikan hafaln Al-Qur’an dan atau yang hampir menyelesaikan hafalnnya
📌 Mengadakan setoran mendakdak bagi para santri dengan waktu dan hari yang tidak ditentukan, agar santri selalu siap untuk diuji kapanpun dan dimanapun
📌 Menambahkan kuantitas muroja’ah secara bertahap agar santri menjaga hafalannya sehiungga tidak lupa dan dapat megkhatamkan Al-Qur’an dalam waktu sebulan/setengah bulan/sepekan atau bahkan lebih cepat
📌 Apabila hafalan santri lemah, dan lupa beberapa hafalannya, maka dia diperintahkan untuk mengembalikan hafalannya sedikit demi sedikit, dan dia diperbolehkan menyetorkan hafalannya kepada teman yang lebih banyak hafalannya dibawah pengawasan Syaikh
📌 Pengarahan kepada santri agar tidak menghafal dan murojaah ketika di m’ahad saja akan tetapi disetiap waktu dan tempat
📌 Santri bersemangat dalam membaca al-qur’an dengan tajwid yang benar ketika menghafal dan murojaah, agar terkumpul padanya skil membaca dan menghafal dengan baik.

C. Mustawa Tajwid
💠 Tajwid terbagi menjadi 2 bagian : TEORI dan PRAKTEK
⤵️ Mustawa Tajwid dibagi menjadi 3 tingkat :
1️⃣ Tingkat 1 : Juz 30 dan Kitab-kitab Tajwid
2️⃣ Tingkat 2 : Juz 29 dan Kitab-kitab Tajwid
3️⃣ Tingkat 3 : Surat Al-Baqarah dengan mutqin sebagai syarat untuk melanjutkan ke Mustawa Sanad.

D. Mustawa Sanad
💠 Santri membaca al-quran dari awal surat al-fatihah sampai surat an-nas tanpa melihat mushaf dengan bacaan tajwid dan itqon kepada syaikh yang sanadnya bersambung kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
💠 Waktu berjalannya program ini tergantung pada kemampuan dan kefasihan bacaan santri.